Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Kesalahan Tipe I dan Tipe II

Gambar
Foto Karya  Tingey Injury Law Firm  di  Unsplash Kesalahan Tipe I dan Tipe II adalah dua jenis kesalahan yang dapat terjadi d alam pengujian hipotesis penelitian.  Perbedaan utama antara kesalahan Tipe I dan Tipe II terletak pada sifat kesalahan yang dibuat dalam pengujian hipotesis. Kesalahan Tipe I, juga dikenal sebagai kesalahan positif palsu ( false positive ), terjadi ketika hipotesis nol yang sebenarnya benar ditolak. Ini berarti bahwa meskipun tidak ada efek nyata atau perbedaan dalam data yang diamati, pengujian menghasilkan kesimpulan bahwa ada efek atau perbedaan. Sebaliknya, kesalahan Tipe II, atau kesalahan negatif palsu ( false negative ), terjadi ketika hipotesis nol yang sebenarnya salah tidak ditolak. Dalam kasus ini, meskipun ada efek atau perbedaan yang sebenarnya, pengujian gagal untuk mengidentifikasinya. Contoh kesalahan Tipe I dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dalam berbagai situasi di mana keputusan dibuat berdasarkan bukti yang tidak...

Pengujian Signifikansi Hipotesis Nol

Gambar
Foto Karya  Lucas Vasques  di  Unsplash Pengujian signifikansi hipotesis nol merupakan salah satu metode statistika yang penting dalam penelitian ilmiah. Metode ini digunakan untuk menentukan apakah hasil pengamatan atau eksperimen yang dilakukan memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik atau apakah perbedaan tersebut hanya terjadi karena variasi acak saja. Hipotesis nol, yang sering dilambangkan dengan (H0), adalah pernyataan yang mengasumsikan tidak ada efek, tidak ada perbedaan, atau tidak ada hubungan dalam konteks penelitian. Proses pengujian hipotesis nol dimulai dengan perumusan hipotesis alternatif (H1), yang merupakan lawan dari hipotesis nol dan menyatakan adanya efek, perbedaan, atau hubungan yang signifikan. Setelah itu, peneliti akan menetapkan tingkat signifikansi (alfa), yang merupakan probabilitas maksimum yang diizinkan untuk membuat kesalahan tipe I, yaitu menolak hipotesis nol padahal sebenarnya benar. Tingkat signifikansi yang sering digunaka...